31

1076 Words

POV Ilana Pak Adam mengangguk. "Iya saya kaget. Sangat kaget." Ia menatapku dan tersenyum kecut. Mungkin mengenang kebersamaannya dengan Rifani dulu. Seperti aku walau Bang Rivan begitu menyakitiku dan aku berniat cerai setelah membalas semuanya, tapi tetap saja mengingat kenangan yang indah-indah dengannya membuat hatiku sakit. "Aku juga, sangat kaget, Pak. Jadi sekarang bapak tahu, selingkuhan istri bapak adalah suamiku. Itu berarti suami aku udah mengkhianatiku lama setahunan tapi aku gak tau," ucapku getir. Pak Adam sudah setahunan bercerai dengan Rifani, itu berarti sudah setahunan lebih hubungan Bang Rivan dan Rifani terjalin. Heran, kenapa Rifani bisa mengkhianati Pak Adam. Dia sempurna sebagai lelaki, juga mapan berkecukupan. Jadi kenapa Rifani bisa selingkuh? Aku mencibir. T

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD