32

1097 Words

POV Pak Adam Aku sudah melangkah cukup jauh dari kamar Lana saat tiba-tiba saja merasa sangat cemas. Apa kedatanganku akan membuat suami Lana sangat kesal? Entah kenapa aku takut Lana akan diomeli atau lebih parah lagi, lelaki itu akan main fisik pada perempuan yang kucintai itu. Aku melihat sendiri Lana tampak begitu depresi tadi sampai berkata yang bukan-bukan, menjerit-jerit histeris padahal ada aku dan mertuanya, membuatku sangat kasihan padanya. Aku tidak ingin Lana semakin depresi kalau sampai diomeli. Maka aku pun membalikkan badan, memelankan langkah agar Lana dan suaminya tidak mendengar langkahku. Aku berhenti di dekat pintu, tanganku terangkat menyentuh dadaku yang berdebar keras saat mendengar suara Lana. "Bos aku ganteng, kan? Ia mau menungguiku sampai pulang jam segini, apa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD