Some journeys are measured not by the miles traveled, but by the laughter and little arms that reach out for you along the way. *** Esok harinya, selepas sarapan, mereka bertolak ke Cambridge, hendak mengunjungi putra sulung Irgi yang tinggal di sana bersama keluarganya. Matahari musim panas sudah cukup tinggi meski waktu menunjukkan masih menjelang pukul delapan pagi saat mobil mereka meninggalkan Harrow. “Anta dan Alta mau ke mana ya?” ujar Sofi seraya memasangkan kaos kaki Alta kembali. Entah mengapa keduanya senang sekali melepas penutup kaki itu, lalu meminta dipasangkan lagi. “Mama,” celoteh Alta. “Kakakaka,” sambar Anta. “Kita mau ke rumahnya Abang Agha,” lanjut Sofi. “Gaga!” timpal Anta. “Betul, main sama Abang Agha. Kita naik perahu lagi. Oke?” Langit membentang bersih t