120:BLESSED

1564 Words

Some truths come with pain, but even pain finds its way to healing when surrounded by love. *** “Ayo masuk, sudah dzuhur,” ujar Anggara seraya berdiri dan melambaikan tangannya. “Mataharinya pas di atas kepala, nanti pusing.” “Dulu main aja, Pa,” balas Ian, meski ia tetap beranjak dari duduknya. “Tapi, kalian ngga ada yang pernah main pas tengah hari dalam pengawasan Mama. Pasti Mama bilang, dengar adzan, pulang!” sambar Anggita. Dirga mengangguk. Anggita benar, meski saat ia kecil semua permainan anak-anak masih tradisional, mereka semua tau satu aturan yang tak tertulis namun selalu ditaati; begitu adzan berkumandang, mereka harus pulang. Entah itu tengah bermain layangan, petak umpet, atau yang lainnya, permainan akan terhenti dengan sendirinya. “Mau lanjut main, boleh,” tambah A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD