121: JUSTICE AND THE PRICE OF GREED

1712 Words

Jika hukum tidak bisa memiskinkan bajing4n, dunia punya cara lain untuk menyeimbangkan neraca keadilan. *** “Ngga kangen surfing, Bang?” tanya Davi seraya menyajikan tiga gelas americano dingin dan snack plate di tengah meja. Gelas-gelas kaca berembun itu tampak menggoda di bawah terik siang yang terasa begitu menyengat. Eldra meraih salah satu gelas dan menggesernya mendekat. “Belum mood aja, Dad. Panas banget pula,” tanggapnya, jemarinya menggambar pola abstrak di permukaan embun. “Jadi vampir emangnya sekarang?” Diva, si bontot dari keluarga Collins tergelak mendengar candaan itu. “Vampirnya coffee lover, ya Bang?” Ketiganya duduk bersama dengan titik pandang yang menembus jendela kaca, langsung mengarah ke hamparan biru. Laut berkilauan di bawah sinar matahari siang, deburan omb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD