143: WHEN HEARTS SAY YES

1134 Words

Karena hari itu, bukan hanya bibir mereka yang mengucap, tapi hati mereka juga menjawab. *** Pagi yang cerah mengantar langkah keluarga besar Dewantara dan Pranata memasuki sebuah ballroom semi-outdoor yang telah disulap menjadi wonderland bernuansa cerah dan lembut. Ruangan itu tampak anggun dengan langit-langit tinggi yang diselimuti tirai tipis berwarna putih su5u, dihiasi untaian lampu-lampu kecil yang bergelantungan bak bintang yang terperangkap di siang hari. Sinar mentari pagi menyusup di sela-sela gorden dusty blue yang menjuntai dari dinding ke lantai, menghadirkan sorotan cahaya keemasan yang menari di antara rangkaian bunga segar dan satin lembut yang membalut meja akad serta kursi-kursi tamu. Di tengah ruangan, area akad menjadi pusat keindahan. Dua pilar tinggi yang terbalu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD