Pukul setengah sembilan pagi, Demian tiba di kantor, seperti biasa dia diantar oleh Yanto, sopirnya. Mobil berhenti tepat di depan lobi gedung. Dengan langkah mantap, Demian turun dari mobil, mengangguk ringan kepada satpam yang sudah menyapanya ramah, lalu berjalan ke arah tangga menuju lantai dua. Begitu tiba di atas, matanya langsung menangkap sosok Yuni yang sudah duduk rapi di meja sekretaris. Gadis itu tampak sibuk memeriksa dokumen, namun tetap sigap menyambut kedatangannya. "Pagi, Yun," sapa Demian sambil sambil berjalan ke arah pintu ruangannya. "Pagi, Pak," jawab Yuni cepat, ia berdiri dari kursinya dan yang pasti hendak mengikuti Demian masuk ke dalam ruangan untuk melaporkan beberaapa pekerjaan. "Masih kamu yang disini?" "Iya, Pak, kata HRD, saya aja dulu yang handle selam