Anya tiba di kantor pagi itu sendirian. Biasanya, dia datang bersama Shaka, tapi hari ini pria itu harus pergi ke Rumah Sakit Royal lebih dulu untuk pertemuan rutin keluarga besarnya disana. Menurut rencana, Shaka baru akan datang ke kantor saat makan siang.
Saat mobil yang dikemudikan Edo memasuki area parkir, mata Anya otomatis mencari mobil Demian. Namun, yang dicarinya belum ada. Dia menghela napas pelan. Padahal, dia ingin sekali bertemu Demian dan ngobrol tentang kejadian kemarin.
Baru saja dia hendak turun dari mobil, tiba-tiba matanya menangkap sosok yang dikenalnya lewat di depan lobi.
"Sebentar ya, Do," ucap Anya cepat.
"Iya," Edo menjawab santai, sudah terbiasa dengan kebiasaan Anya yang sering berubah rencana mendadak.
Dari balik kaca mobil yang gelap, Anya memperhatikan Y
