Mereka tiba di rumah Kebayoran pukul 21.50. Leah sebenarnya sudah menyuruh Demian langsung pulang saja, tapi Demian menolak. Baginya, sudah seharusnya dia berpamitan kepada orang tua Leah, seperti saat dia menjemputnya tadi. "Nanti aku aja yang bilangin," kata Leah, mencoba meyakinkan. "Nggak gitu, Sayang. Aku yakin Papa sama Mama kamu masih belum tidur karena nungguin kamu pulang. Masa aku nganterin kamu sampai di teras gini doang?" jawab Demian dengan nada serius tapi tetap lembut. Leah menghela napas. "Aku lihat ke kamar dulu, ya. Kalau Papa sama Mama sudah tidur, ya udah ya, nggak bakal aku bangunin." Demian hanya mengangguk, memberikan waktu bagi Leah untuk memastikan. Sementara itu, dia melangkah masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang keluarga, menunggu dengan sabar seperti bias