76

1010 Words

Adam menatap lekat kedua mata Dini. Rasanya tidak rela melepas tatapan itu. Rasanya masih ingin berlama lama dengan Dini. "Mas ... ekhemmm ... Mas ... itu ... Mas mau ...." ucapan Adam lagi lagi terhenti. Seolah ada duri yang menyangkut di tenggorokannya hingga pita suaranya tak lagi bisa mengeluarkan suara. Dini semakin lekat menatap Adam yang terlihat gelisah. "Apa sih Mas? Jangan buat Dini bingung? Ada apa? Mas mau apa?" tanya Dini dengan galak. Sejak tadi Dinin sudah penasaran masih di buat bingung cemas pula. Sambil menunduk malu dan menenggelamkan kepalanya di kedua paha Dini, dengan lirih Adam berucap, "Mas sudah khilaf melakukan hubungan intim tadi bersamamu tadi. " Sontak Dini pun langsung tertawa dengan sangat keras. Tatapan Dini begitu lembut lekat sekali. Gemas melihat waj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD