"Udah selesai belum, Ndah, nifasnya?" tanya mama Enggar ketika berkunjung. "Udah dari beberapa hari yang lalu sebenarnya, Ma. Cuma, Indah belum yakin aja." "Enggar-nya gimana? Dulu, waktu Mama abis lahiran Enggar, Papa nggak sabar banget nunggu masa nifas Mama habis." Pipi Indah bersemu merah. Tentu saja, pembahasan yang mama mertuanya angkat sangat membuatnya malu. "Ya gitu lah, Ma ... kadang jadi suka uring-uringan," jawabnya sambil menahan malu. Yesa datang mendekat ke arah bunda dan omanya. Ia menyerahkan ponsel mama Enggar yang baru saja digunakan untuk video call dengan opanya. "Ini, Oma," ucap Yesa. "Udah ngomongnya?" "Opa katanya mau ngomong sama Oma. Sama Zafran juga." "Oh...." Mama Enggar menerima ponsel itu. Kemudian segera ber-video call dengan suaminya. "Iya, Pa?"