Mungkin arah jarum jam yang menunjuk angka dua, dengan keadaan langit berwarna hitam pekat di luar sana, tidak terlalu menjadi objek yang dipedulikan sama sekali oleh sepasang tubuh manusia yang tertutupi selimut tebal di atas ranjang. Nyatanya mereka masih sama-sama terjaga dalam keadaan mata belum mengantuk. Apa yang harus ditidurkan ketika aroma hasil dari percintaan mereka pun masih tercium di lubang hidung masing-masing. Aldra masih mempertahankan pandangannya di wajah cantik Alika dari arah samping. Dengan debaran jantung yang susah payah pria itu kendalikan. Hingga berakhir dengan percuma, karena debaran itu semakin menggila saat jari-jari tangan Aldra mulai bergerak sendiri untuk menyentuh pipi Alika yang terlihat merona. Sangat cantik. Tangan Aldra merambat ke a