SEBELAS

758 Words

Aldra berdiri angkuh di ujung pintu utama rumah keluarga Alika. Ini masih terlalu pagi untuk berdebat, dan bisakah Ibu mertua yang sedang menatapnya dengan kebencian itu sedikit memberi celah untuk dirinya dan Alika memasuki mobil dan melaju pulang. "Biarkan putriku tinggal di sini selama masa kehamilan." Suara lirih memohon bercampur tangisan itu semakin membuat Aldra bingung, ia butuh segera untuk pulang sekarang dan itu pun harus bersama Alika. Tetapi Ibu mertuanya malah mencegahnya untuk membawa Alika ikut serta, bahkan Aldra menyadari bahwa tatapan wanita paruh baya itu seolah mengusir tubuh luar biasa tampannya agar cepat pergi. "Ma, sudahlah, Alika sudah menikah dan harus ikut pulang bersama suaminya." Suara Rafli terdengar untuk menengahi, sukses membuat hati Alika

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD