Kurasa, gadis itu memang sedang bingung dan lingkung. Aku pun segera menatap ke depan ketika dosen sudah berada di podium. Selesai kelas, aku pergi ke kafe di sana ada artis dan juga makanan enak. Aku memakai black cart yang diberikan ben padaku. Dan aku sengaja melakukan itu karena Selena sepertinya sedang membuntuti ku. "Ben ngasih kamu black cart?" katanya. "Iya. Memang nya kamu enggak dikasih?" sindirku. Dia menggeleng. "Padahal kamu sudah dihabiskan olehnya. Tapi kamu tidak diberikan kartu itu?" "Tidak apa apa. Ben memberikan ku uang lima M. Juga sebuah mobil dan apartemen. Untuk apa black cart?" ketusnya. "Oh, aku bukan hanya dibelikan apartemen mobil dan uang lima M. Tapi sebuah perusahaan besar menjadi milikku. Juga ... anaknya akan menjadi pewaris perusahaan yang lainnya

