bc

Dear Cinta

book_age12+
6
FOLLOW
1K
READ
pregnant
goodgirl
powerful
student
sweet
bxg
campus
friendship
secrets
school
like
intro-logo
Blurb

Dear Cinta bercerita tentang seorang gadis yang bernama Cinta. gadis 18 tahun yang cantik, berprestasi dan juga jadi kebanggaan orang tuanya. Kehidupannya yang hampir sempurna membuat siapapun iri padanya termasuk Jenni estefanni maharani atau yang biasa dipanggil dengan nama Jenni.

Jenni adalah gadis berusia 18 tahun yang berasal dari keluarga sederhana. Hidup susah hanya dengan seorang Ibu membuat Jenni ingin sekali merasakan kehidupan Cinta yang nyaris sempurna. Jenni meminta Ibunya menikah dengan Ayah Cinta yang berstatus seorang Duda. Jenni pikir setelah Ibu nya menikah dengan Ayah Cinta hidup nya akan berubah bahagia, Namun ternyata pikirannya salah. Cinta masih tetap menjadi orang yang menurutnya memiliki kehidupan yang nyaris sempurna.

Hingga suatu saat, Jenni memikirkan ide bagaimana caranya membuat hidup Cinta hancur. Jenni ingin semua orang yang menyayangi Cinta berubah menjadi membencinya.

Jenni membuat skenario seolah-olah Cinta hamil. Gadis itu meminta Ares, seorang mahasiswa yang dikenal sebagai trouble maker untuk menjebak Cinta dengan berpura-pura sudah meniduri Cinta sampai hamil.

chap-preview
Free preview
Kisah Gadis Berprestasi
"Cinta!!" Cinta, gadis dengan balutan dress selutut berwarna putih itu melangkahkan kakinya pelan menuju sumber suara. Dengan senyum manis yang terus mengembang, Cinta menghampiri teman-temannya yang sudah datang ke acara pesta ulang tahunnya. "Cinta, Happy birthday ya!! Kamu sangat cantik malam ini," Ucap seorang gadis dengan balutan dress berwarna pink pastel. Arumi dan Nesya, Kedua sahabat terbaik Cinta itu datang ke ulang tahun sahabat mereka dengan menggunakan dress berwarna pastel sesuai dengan dresscode. Tidak lama kemudian, datanglah beberapa Cowok tampan menghampiri mereka. Gilang, Celio dan Gavin. Salah satu dari ketiga Cowok itu adalah Kekasih Cinta yaitu Gavin. Dengan senyum manisnya Gavin memberikan se-bucket bunga mawar yang indah untuk kekasihnya. Sontak perlakuan Gavin itu berhasil membuat teman-teman mereka berteriak histeris karena keromantisan cowok itu. "Mawar merah? Tumben, biasanya daisy?" Tanya Cinta sambil tersenyum. Hampir setiap pagi Gavin memberinya bunga daisy karena itulah bunga yang sangat Cinta sukai. "Hampir setiap hari Aku memberimu bunga daisy, jadi di ulang tahun mu hari ini Aku memberimu bunga mawar merah. Aku dengar Mawar merah yang paling sering untuk dijadikan lambang cinta. Simbol dari mawar merah melambangkan cinta yang manis, romantis dan rendah hati. Sama sepertimu manis, Romantis dan juga rendah hati," Ucapan Gavin lagi lagi berhasil membuat teman-temannya iri. Gavin dan Cinta merupakan pasangan yang cukup terkenal di kampus mereka, Universitas Nusantara. Mereka dikenal dengan pasangan yang sempurna, Tidak hanya memiliki wajah tampan & cantik, keduanya juga merupakan mahasiswa berprestasi di kampus. Tidak heran jika banyak sekali orang yang iri dengan pasangan itu. "Sudah kalau mau bermesraan jangan sekarang, Disini masih banyak yang jomblo," Sahut Gilang, Pria yang dikenal humoris tapi sayangnya meyandang predikat jomblo paling lama diantara teman-temannya. "Kali ini gue setuju sama Gilang. Cinta, kapan acaranya di mulai ? Gue udah laper banget nih," Sahut Celio sambil tersenyum kotak. Gavin hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua sahabatnya itu. Mereka selalu saja bertingkah konyol tidak mengenal tempat. "Kalian kesini cuman mau numpang makan saja, Mana kado nya buat Cinta ?" Tanya nya dengan maksud bercanda. "Iya-iya, takut banget sih cewek nya rugi. Tenang Cin, gue sama Celio udah bawain lo kado kok walaupun kita patungan beli nya hehe udah kita taroh di meja depan," Sesuai dugaan, Ada-ada saja tingkah Gilang dan Celio. Tapi walaupun begitu, Cinta sama sekali tidak keberatan. Teman-temannya datang ke acara ulang tahunnya saja itu sudah jauh dari cukup. "Udah Vin, gapapa kok. Thanks ya kalian udah datang aja Gue seneng kok. Oh iya, tadi katanya lapar kan? Masuk aja, didalam ada banyak makanan. Anggap aja rumah sendiri," "Nah ini nih yang kita tunggu-tunggu dari tadi. Yaudah kita masuk dulu ya. Kalian terserah kalau mau lanjut mesra-mesraan. Yuk Lang, Gue udah laper banget," Ucap Celio sebelum masuk kedalam rumah Cinta bersama Gilang. "Kita juga masuk ya, Cin. Bisa gawat kalau mereka tidak di pantau," Sahut Nesya menyusul Gilang dan Celio bersama Arumi. Meninggalkan Cinta dan Gavin berdua. "Sorry ya, temen-temen ku emang gitu," "Gapapa kok. Yuk kita masuk juga," Gavin menggandeng tangan Cinta masuk kedalam rumah mewah milik gadis itu. Didalam sudah ramai dengan kedatangan teman-teman kampus Cinta serta beberapa kolega Papa Cinta yang memang sengaja diundang juga. Acara ulang tahun Cinta digelar dengan cukup mewah. Ada begitu banyak pilihan makanan mahal dan enak, live music , serta beberapa games yang menghadiahkan beberapa barang-barang mahal membuat acara itu berjalan sangat lancar dan meriah. Di salah satu sudut ruangan, Seorang gadis dengan tatapan tajamnya menatap kearah Cinta yang kini tengah menikmati pesta ulang tahun nya dengan kekasih, keluarga serta teman-temannya. Jenni Estefani Maharani atau yang biasa dipanggil dengan nama Jenni tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Cinta. Jenni sangat iri dan tidak suka melihat Cinta bahagia apalagi saat melihat gadis itu tertawa bahagia dengan orang yang selama ini ia cinta, Gavin aderald dermanta. Sudah sangat lama Jenni menyukai Gavin. Jenni lebih dulu kenal dan berjuang untuk mendekati Gavin sampai akhirnya Cinta datang dan dengan mudahnya dekat bahkan bisa menjalin hubungan dengan Gavin. "Jenni, Lo liatin apa sih? Dari tadi gue panggil nggak nyaut-nyaut," Tanya Luna baru saja menghampiri gadis itu bersama Kezia. "Gue benci banget liat Cinta bahagia apalagi bisa mendapatkan Gavin. Kalian tahu kan bagaimana dulu susahnya usaha Gue untuk mendapatkan Gavin? Gue udah berusaha menjadi cewek yang baik dan sempurna tapi Gavin sama sekali tidak mau ngeliat ke arah gue. Tapi dengan Cinta ? Dengan mudahnya Cinta datang dan langsung mendapatkannya," Ujar Jenni tanpa mengalihkan pandangannya dari Cinta dan Gavin. Luna & Kezia, Mereka berdua adalah sahabat Jennie. Mereka bertiga bersahabat sejak masih di bangku Sekolah menengah atas hingga sekarang kuliah. Berbicara tentang sifat mereka, sifat mereka tidak jauh berbeda dengan Jenni yang bisa dibilang cukup jahat. Luna yang awalnya merupakan gadis baik-baik mulai menjadi seperti Jenni dan Kezia karena bergaul dengan mereka. "Sabar Jen, Lo tenang saja Kita bakal bantu Lo buat rebut Gavin dari Cinta," Ucap Kezia ikut mengarahkan pandangannya kearah Cinta. "Kalau menurut gue sih lebih baik lo move on aja dari Gavin. Selama ini kan lo udah nyoba buat deketin Gavin, tapi Gavin nya gamau. Mungkin Gavin emang cinta nya ya sama Cinta, bukan lo Jen. Lebih baik lo biarin mereka bahagia, dan lo cari cowok lain. Masih ada cowok lain yang tidak kalah keren dari Gavin kok, Contoh nya Ares?" Sahut Luna yang langsung mendapat tatapan tajam dari Jenni dan Kezia. Diantara mereka bertiga memang Luna lah yang paling baik. Sambil melipat kedua tangannya didepan dada, Jennie menghela nafas. Apa Luna ini sadar dengan apa yang dia katakan ? Move on dari Gavin ke Ares ? Yang benar saja!! "Lo kalau mau baik lihat-lihat situasi dong. Pikir juga masalah yang lagi terjadi. Lo nyuruh gue move on dari Gavin ke Ares ? Lo gila ya? Gavin sama Ares itu jauh banget !! Gavin itu ganteng, baik, berprestasi dan kebanggan kampus. Sedangkan Ares? Udah badboy, urakan, trouble maker, sering bolos lagi. Nggak ada yang bisa dibanggain dari cowok itu!" Balas Jenni dengan nada kesalnya. Bisa-bisa nya Luna memberi saran seperti itu. "Tapi kan Ares juga ganteng ? Nggak kalah sama Gavin," "Kalau menurut lo ganteng, yaudah lo aja jadian sama dia. Kita mah ogah!" Sahut Kezia ikut kesal dengan saran sahabatnya itu. "Gamau! Ares ganteng sih, tapi serem..mendingan gue sama Celio aja yang jelas-jelas ganteng dan baik hati," Luna mulai mengalihkan pandangannya ke arah Celio yang sedang makan bersama Gilang. Memutar bola matanya malas, Jenni dan Kezia melangkahkan kaki mereka pergi meninggalkan Luna begitu saja. Bisa naik darah jika terus berbicara dengan Luna. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Keesokan setelah hari ulang tahunnya, Cinta kembali mendapat prestasi baru dengan terpilih menjadi duta kampus. Gadis itu berhasil terpilih menjadi Duta kampus bukan semata-mata karena kecantikannya, tapi juga karena kecerdasan dan kepribadiannya yang sangat baik. "Eh Kak Cinta, Boleh wawancara sebentar nggak? Buat dokumentasi terpilihnya Kak Cinta sebagai Duta kampus," Tanya salah satu mahasiswa saat mendatangi Cinta di ruang kelas nya bersama teman mereka. Sambil tersenyum Cinta mengangguk. Mahasiswa tadi pun meminta Cinta untuk ikut keluar dari kelas agar lebih nyaman saat melakukan wawancara singkat. Mereka memilih sebuah taman kampus yang terkenal sejuk karena terdapat banyak pohon-pohon yang tumbuh. "Disini saja Kak," "Baik, Pertanyaan pertama. Bagaimana kesan Kak Cinta saat terpilih menjadi Duta kampus ? Yang kita tahu, menjadi Duta kampus itu kan tidak mudah," Tanya mahasiswa tadi pada Cinta. "Tentu saja sangat senang. Awal-awal diberitahu kalau Aku jadi Duta kampus itu aku sangat terkejut. Nggak nyangka aja bakal terpilih, Mungkin ini semua berkat pilihan dari kalian semua. Kalau ditanya senang tidak nya ya Aku senang, tapi Aku juga merasa sedikit takut. Dengan terpilihnya Aku jadi Duta kampus itu kan berarti tanggung jawabku lebih berat. Aku harus bisa menjaga nama baik kampus, jadi ya begitu Aku ngerasa tanggung jawab ku akan bertambah berat saja hehe. Tapi Aku tetap senang kok, banyak yang memilihku itu tandanya mereka semua percaya sama Aku," "Begitu ya kak. Aku mau tanya 1 pertanyaan lagi ya. Apa tanggapan Kak Cinta tentang orang yang bilang kalau jadi Duta kampus itu yang paling penting adalah harus cantik atau tampan ?" Mendengar pertanyaan itu sontak Cinta sedikit menyunggingkan senyumnya. "Duh gimana jawabnya ya. Menjadi duta kampus itu tidak semata-mata karena kita cantik, tapi juga harus punya kepribadian yang baik, Inilah yang paling penting. Kecantikan yang tidak diimbangi dengan kepribadian dan kemampuan, maka hanya akan menghasilkan kecantikan yang semu," Mahasiswa tadi pun mengangguk sebagai tanda jika ia setuju dengan jawaban Cinta. "Baik kak, Cukup sampai di sini saja wawancaranya. Terima kasih Kak Cinta sudah mau di wawancarai. Kalau begitu Kita pergi dulu, sekali lagi terima kasih," "It's okay, sama-sama," Balas Cinta sebelum mahasiswa tadi pergi meminggalkannya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Siap, Mas Bos!

read
13.3K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.1K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
97.9K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
205.8K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook