Aku menyanggupi permintaan Mas Kian. Hanya pelukan, itu tidak masalah. Justru masih sangat tak sebanding dengan apa yang akan dia berikan padaku nantinya. Namun, kini aku justru bertanya-tanya. Kenapa permintaan Mas Kian selalu terasa aneh di mataku? Maksudku, permintaannya selalu tak terduga. Seolah-olah menyimpan maksud tersirat yang aku sendiri belum bisa mengartikannya. Baiklah, semua permintaan Mas Kian memang terdengar masuk akal - masuk akal saja. Tidak ada yang aneh kalau hanya dilihat sekilas. Akan tetapi, jika ditelaah lagi, aku merasa Mas Kian seperti sosok yang sangat kesepian. Apa ini hanya perasaanku saja, atau memang dia begitu? Aku hanya tidak mengerti kenapa dia meminta hal-hal yang sifatnya kesenangan batin, bahkan dia tak ragu sampai menekankan beberapa kali. Seolah-