Mencoba Memperbaiki semuanya

1101 Words

Permana duduk di kursi tunggu rumah sakit, tubuhnya terasa berat seolah semua energi terkuras. Ia menyandarkan kepala ke dinding, menatap langit-langit kosong. Ucapan Luna terus terngiang di kepalanya. "Aku tidak ingin melanjutkan sandiwara ini lagi. Jika kau benar-benar ingin menebus kesalahanmu, berikan aku kebebasan. Ceraikan aku." Kalimat itu seperti belati yang menembus jantungnya. Permana menutup wajah dengan kedua tangan, merasa campuran emosi yang tak bisa ia kendalikan—rasa bersalah, sedih, dan kehilangan. Dia menghela napas panjang, mencoba mencerna semuanya. "Aku telah menyakitinya," pikirnya dalam hati. "Aku menikahinya tanpa perasaan, hanya demi ambisi dan citra. Aku tidak pernah benar-benar memberikan tempat untuknya dalam hidupku. Sekarang, ketika aku mulai menyadari beta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD