Bunga Mawar

1349 Words

Permana memasuki lobi rumah sakit dengan langkah cepat, tangannya menggenggam erat buket bunga mawar merah yang segar dan sebuah keranjang buah-buahan. Wajahnya terlihat penuh harapan, meski masih ada sedikit kegelisahan di matanya. Ia tahu betul hubungan mereka sedang berada di ujung tanduk, tapi di hatinya ada niat kuat untuk memperbaikinya. Setelah bertanya pada resepsionis, Permana diberi tahu bahwa Luna telah dipindahkan ke kamar rawat VVIP. Ia sedikit terkejut, tapi ia tahu itu adalah fasilitas yang berhak Luna dapatkan sebagai istrinya. Saat sampai di depan pintu kamar VVIP, ia mengetuk pelan sebelum masuk. Ketika pintu terbuka, ia melihat Luna sedang duduk bersandar di tempat tidur, wajahnya pucat namun tetap memancarkan ketegaran. Ada meja kecil di samping tempat tidur yang suda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD