73. Melindungi Hati

1244 Words

"Permisi Tante!" Mamahnya Aleta terlihat menautkan kedua alisnya, kala seorang remaja laki-laki datang ke rumahnya pagi-pagi sekali. "Siapa ya? temannya Aleta ya?" tanya nya, sembari meletakkan teko penyiram tanaman. Remaja laki-laki itu mengangguk pelan. "Saya salah satu temannya Aleta, Tante." "Mau ketemu Aleta?" tanya Mamahnya lagi. Lelaki itu menggeleng. "Enggak, Tan. Saya memang sengaja mau bertemu Tante." "Ada apa ya? apa hal yang penting?" Lelaki itu terlihat mengangguk gamang. "Saya tidak tahu, apa ini penting atau tidak menurut Tante. Tapi menurut saya ini sangat penting. Tante harus tahu apa yang sebenarnya telah terjadi pada putrinya Tante." Mamahnya Aleta menautkan kedua alisnya."Putri saya kenapa?" tanya nya cemas. Pasalnya yang ia lihat, kalau Aleta sedang baik-baik sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD