67. Sebuah Ancaman

1069 Words

"JADI DIA BILANG GITU!?" Teriak Arjuna, dia terdengar kaget. Aleta menghela napas bingung. "Rizki jadi agresif." Aleta masih ingat bagaimana tatapan Rizki waktu itu padanya. Bagaimana sikap laki-laki itu yang memaksanya untuk ikut ke kantin bersama ke tiga sahabatnya yang lain. Arjuna mengacak kepalanya frustrasi. "Sepertinya membuat dia lupa sama kamu itu adalah pilihan yang salah," ucap Arjuna lagi, dia berdiri menatap Aleta lekat yang saat ini tengah duduk di atas sofa. Saat ini keduanya sedang berada di rumah besarnya Arjuna. "Ketika dia masih inget sama kamu, dia tidak berani mengatakan perasaannya. Karena dia tahu siapa kamu." Arjuna sejenak mendengus frustrasi. "Tapi karena ingatannya hilang, dia tidak menganggap kamu sahabatnya lagi. Sehingga dia ngerasa tidak perlu lagi naha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD