Bab 28 Chaos

1176 Words

Sinar matahari menelusup lembut lewat sela tirai tipis berwarna krem. Udara Yogjakarta masih sejuk, aroma mawar sisa semalam masih samar-samar memenuhi ruangan. Burung-burung berkicau pelan dari luar jendela, seperti menyambut pagi yang baru dengan doa yang tenang. Naya membuka matanya perlahan. Pandangannya sempat buram sesaat, sebelum akhirnya sadar bahwa ia tidak berada di kosnya atau kamar hotel… tapi di rumah Leo. Di ranjang dan dalam pelukannya. Naya tersenyum kecil saat merasakan keberadaan Leo yang hangat di belakang tubuhnya, lengan pria itu masih melingkar di pinggangnya dengan lekat, seperti takut ia menghilang jika dilepaskan. Tubuhnya masih sedikit pegal, bukan karena lelah, tapi karena semalam mereka begitu… totalitas. Kejadian itu terasa terlalu nyata untuk hanya disebut

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD