Syifa segera mundur. Tangannya mencoba menghalangi Hali untuk mendekat. "Jangan sembarangan cium, kita belum resmi jadi suami istri. Nggak boleh!" tegur wanita itu. "Tapi nanti juga kita sah kenapa tidak sekarang?" tanya Hali mencoba membenarkan. Syifa menggeleng. "Pulang sekarang, jangan sampai kita digoda setan dan melakukan hal yang macam-macam." Bibir Hali melengkung ke bawah. Tatapannya berubah kesal tapi itu tak membuat Syifa luluh. Dia malah mendorong Hali keluar serta menutup pintu. "Kau tidak marah, kan? Hei Syifa, kita jadi tidak jalan-jalan besok?" Tidak ada jawaban membuat Hali cemas. Harusnya dia tidak bertindak gegabah. Sekarang Syifa kesal lagi padanya. *** Hali mendengus. Dia seharusnya pergi bersama Syifa tapi wanita itu berangkat terlebih dahulu. Alhasil mood Hali r