"Paman, kenapa diam?" tanya Rey kepada Hali. Pria itu langsung memutuskan kontak mata dari Syifa dan beralih pada Rey. Senyuman diukir kemudian Hali menggeleng. "Tak apa-apa ayo kita pergi." Hali lalu menyalakan mesin mobil dan mereka pun pergi dari apartemen. Selama perjalanan Rey terus menceloteh tentang rencana yang akan dia lakukan bersama Axelle sementara Syifa dan Hali sibuk dengan pikiran masing-masing. "Bunda, Bunda ...." Rey menggoyang lengan Syifa namun wanita itu tak merespon. Terang saja Rey bingung dirinya mencoba agar mendapat perhatian Syifa dengan mengerakkan lengan Bundanya kembali. Belum ada respon yang membuat Rey agak kesal. Lantas Rey menyentuh wajah Syifa kemudian mengarahkan padanya. "Bunda, Bunda dengal, kan Ley?" "Memangnya Rey mau bilang apa?" "Lencana Ley s