Hari rabu siang, sita muncul di resto hotel dengan langkah pasti. Kali ini dia hanya melempar senyum pada beberapa karyawan resto yang berpapasan dengannya atau membalas mereka yang menyapanya di pintu, mereka sudah terbiasa setelah beberapa kali kehadiran sita yang terkadang muncul selain untuk kepentingan kerjaan.
Kisah asmaranya sudah menjadi konsumsi umum di tempat kerja, meski geram sita memilih tidak ambil pusing. Sejak kapan berita hubungan dia dan Arsya menyebar atau mencari tahu siapa yang kurang kerjaan hingga menyebarkan berita hubungannya dengan sengaja.
Tapi jika dilihat ke belakang, wajar saja mereka akan tahu. Arsya tidak pernah absen mengirimi sita makan siang. Datang ke hotel secara bersamaan, pulang pun begitu jika waktu keluar hotel bersamaan.
Sita langsung menuju kit
