Bab 22

2688 Words

Beberapa hari ini aku benar-benar merasa bisa mati karena penasaran dengan perubahan sikap Kafa yang meskipun tidak drastis tapi jadi berubah lebih dekat denganku. Lebih dekat dari yang seharusnya. Aku bukan tipe yang tidak peka—pada siapapun yang berniat untuk mendekatiku. Tapi Kafa ini tidak termasuk dalam kedua kategori itu. Ia tidak seperti teman, juga tidak seperti orang yang berniat untuk mendekatiku. Maka dari itu aku, hari ini aku sibuk mengusap rambutku yang mungkin sudah acak-acakan sekarang. Sudah hampir dua atau tiga minggu berlalu. Kami setidaknya makan siang sebanyak dua kali seminggu. Untuk kencan malam jumat, itu kalau Kafa tidak punya pasien darurat di rumah sakit. Hubungan kami aneh, karena kami tidak terikat apa-apa, tapi aku benar-benar merasa dekat dengannya. Dekat da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD