Bab 27.2

571 Words

Narendra sedang menyesap teh hijau hangat. Sementara itu, Diandra memperhatikan pria di sampingnya dengan debaran hati yang tak menentu. Ia tak tahu kenapa Narendra bersikap aneh. Tiba-tiba datang dan memeluknya. "Di, maaf kalau aku jadi ganggu kalian." Pernyataan Narendra membuat Diandra yang sedang asyik memperhatikan pria itu seketika terkejut. Ia gelagapan. Takut kalau-kalau Narendra menyadari hal itu. Ia jadi seperti maling yang tertangkap basah. Sedikit beringsut menjauh, Diandra membetulkan letak kacamatanya. Mengatur hati dan perasaan yang masih tak keruan. Ia tak mau Narendra mengetahui kegugupannya. "Enggak ganggu apa-apa, kok," ujar Diandra. Memang benar, Diandra tak merasa terganggu. "Sebenarnya aku ke sini mau ngobrol." Diandra memasang telinga lebar-lebar. "

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD