Di seberang lautan yang luas, seorang wanita merintih keskitan. Ia adalah Neriti, istri Mario. Terbaring menahan nyeri yang teramat sangat. "Kamu enggak ke kantor hari ini, Ren?" "Buat apa ke kantor kalau tanpa harus ke sana pun perkejaan bisa selesai?" "Maaf, ya, Kakak jadi ngerepotin kamu." Narendra mengelus punggung tangan wanita lemah itu. Menariknya ke pipi. Kemudian ditempelkannya jemari-jemari Neriti di sana. "Enggak ada yang merasa direpotkan, Kak." Neriti menintikkan air mata. "b******n itu belum pulang juga tugasnya?" Narendra yang mendengar pertanyaan itu jadi meradang. Tanpa terasa tangannya justru meremas jemari sang kakak. Sontak, teriakan wanita itu menggema. Memenuhi ruangan sempit tempatnya dirawat. Narendra meminta maaf karena tak sengaja melakukan hal i