bc

LOVE HURT

book_age18+
22.5K
FOLLOW
149.1K
READ
drama
comedy
sweet
mystery
like
intro-logo
Blurb

TAMAT‼️WARNING‼️KHUSUS 21 KE ATAS‼️

SINOPSIS:

"Kau memang kakak iparku, pria yang paling berjasa dalam hidupku, bahkan merawatku dari usia remaja, tapi jika tiba-tiba kau bilang cinta, aku bisa apa?! Maaf, Kak Rama. Kita tidak mungkin bisa bersama, terlebih lagi kakak kandungku bunuh diri gara-gara selingkuhanmu. Maaf! Kau lebih cocok dengan selingkuhanmu saja, kak Amel."

>>>(Anna)<<<

"Ini semua karna kesalahan pahaman, Adik iparku yang mungil. Aku tidak menyebabkan kakak kandungmu bunuh diri apalagi selingkuh dengan Amel. Wanita itu (Amel) yang menggodaku! Bukan, Aku. Percayalah! Seumur hidupku, Aku hanya mencintaimu, sementara urusan kakak kandungmu yang bunuh diri! Itu bukan salahku, tapi karna alasan lain. Jangan kabur, Sayang. Kita harus hidup bersama, duhai Anna-ku yang manja."

>>>(RAMA)<<<

chap-preview
Free preview
BAB 1
Seorang gadis tengah duduk dengan gelisah di depan cermin. Dia sedang di dandani oleh perias terkenal suruhan Nisa sahabat sekaligus atasannya itu. Nisa adalah seorang Desainer muda terkenal di negara ini. Bahkan karyanya sudah melejit hingga ke manca negara. Sedangkan Anna adalah seorang gadis polos yang berjuang membesarkan seorang gadis mungil berusia tiga tahun seorang diri. Dia kabur dari orang orang yang sangat di bencinya. Dia juga berusaha melupakan kesedihan atas meninggalnya Ibu kandung sekitar lima tahun yang lalu dan juga kematian kakak tersayangnya karna bunuh diri Dan Anna itu adalah aku, Sang gadis yang tidak akan pernah melupakan dendamnya pada seorang pria bernama Rama. "Apa kau sudah siap Anna?" tanya Nisa khawatir. "Aku sama sekali tidak siap Nisa. Kau tahu sendiri bukan? Aku hanyalah seorang karyawan di butikmu yang tugasnya hanya memperindah pakaian. Bagaimana mungkin aku bisa menjadi model?!" seruku dengan hati berdebar tidak karuan. "Ayolah, aku mohon, Andai saja siska tidak kecelakaan, pasti dia yang sudah memperagakan pakaian terbaruku ini." ucap Nisa cemas. "Baiklah, akan aku coba." jawabku datar. "Hati hati Anna, jaga langkahmu dengan baik agar tidak sampai terjatuh. Angkat dagumu dan tersenyumlah dengan penuh percaya diri. Kau menjadi seorang model sekarang, aku harap kau akan baik baik saja. Ingatlah setiap kata kataku." ucapnya semakin membuatku ketakutan. "Nisa! Apa kau yakin? Sepertinya aku kurang mampu Nisa, kakiku serasa mau lumpuh." bantahku cemas. "Kau bisa sayang, kau harus bisa. Ayolah! Semangat demi nama baik butik kita." "Apakah tidak ada model lain?" tanyaku was was. "Dasar bodoh! Seandainya saja ada, mana mungkin aku meminta bantuanmu manis, lagipula kau cantik, tidak kalah seperti model model dari butik lainnya," ucapnya berusaha menenangkanku. Aku memejamkan mataku dengan gugup. Nisa berbisik di telingaku dengan pelan. "Ayo sayang, jangan takut. Anna selalu bisa melakukan segalanya demi putri kesayangannya Alice," ucap Nisa membuat hatiku sedikit demi sedikit menjadi tenang. Aku mengingat sosok putriku sambil tersenyum ceria. "Kau benar Nisa, aku bisa melakukannya dengan mudah. Hanya berjalan di atas panggung saja bukan? Tugasku hanyalah memamerkan baju karya terbarumu dengan penuh rasa percaya diri." jawabku pasti. Aku berusaha menenangkan hatiku dan menghilangkan wajah khawatir ku. "Nona nisa, apakah Anna sudah siap? Sebentar lagi giliran butik kita." ucap Salma sekretaris Nisa. "Baiklah Salma, Anna akan segera keluar dan memamerkan karya terbaru dari butik kita, NISA DRESSMAKER." ucap Nisa dengan penuh percaya diri. "Doakan aku agar tidak pingsan ya Nisa." ucapku was was. "Ayolah Anna, kau tampak sempurna, Astaga. Kau bahkan jauh lebih cantik di bandingkan Siska model kita," ucapnya membuatku malu. "Kau jangan memujiku Nisa, aku takut besar kepala," jawabku salah tingkah. "Majulah sayang, hadapi para orang orang kaya di luaran sana, semoga butik kita mendapat keuntungan besar," ucap Nisa menyemangatiku. "Baiklah, Huft..." deruku pelan. Aku mengucapkan doa sebelum maju dan tampil di hadapan orang banyak. Bayangan Alice benar benar membuatku lebih percaya diri lagi. Gaun merah maroon berbahan sutra dengan panjang sampai mata kaki tengah membalutku dengan sangat indahnya. Rambutku di sanggul ke atas membuat leherku yang jenjang semakin terlihat sangat menggoda di mata laki laki. Aku melangkah dengan pelan tapi pasti. Aku melaksanakan perintah dari Nisa dengan hati hati. Gaun ini adalah kebanggaannya. Aku tidak boleh lengah apalagi terjatuh. Aku melakukannya dengan sepenuh hatiku meskipun jantung serasa mau lepas. Semua mata tertuju padaku. Banyak para pengusaha kaya tengah menatapku dengan kagum. Aku meliak liuk menirukan gaya model lainnya. Gaun karya Nisa ini benar benar membuatku tampak sempurna. Aku menatap lurus kedepan dan tampak beberapa pengusaha berbisik bisik sambil menatapku dengan serius. Entah apa yang ada di dalam pikiran mereka, semoga saja kagum dengan gaun yang tengah aku pamerkan. Setelah di rasa cukup aku segera kembali kebelakang panggung dan menghela nafas lega. "Hebat, Anna! Kau melakukannya dengan sempurna!" seru Nisa bangga. "Syukurlah Nisa, mereka semua membuatku takut," jawabku lega. "Terima kasih Anna, kau menyelamatkan harga diri butik kita malam ini," ucapnya sekali lagi sambil mencium pipiku. "Sama-sama, Nisa, semua demi, Alice," ucapku sambil tersenyum ramah. "Kau benar, Putri mu itu memang sangat cantik dan lincah," ucapnya sambil tertawa. "Masih kecil, sudah punya anak," goda Nisa lagi, aku tersenyum melihat keceriaan di wajahnya, pasti hatinya lega karna aku sudah berhasil memamerkan gaun terbaiknya. Setelah bercanda dengannya Aku melihat ke arah jam, dan .... "Astaga! Aku harus cepat-cepat pulang, Nisa! Anakku pasti sudah menungguku!" seruku panik. "Aku akan mengantarmu, Anna," tawar Nisa dengan senang hati. "Tidak perlu, Fashion show nya masih belum kelar, kau harus melihat karya karya dari butik lainnya buat inspirasi," ucapku menolak tawarannya. "Tapi, Anna--" "Sssttt ... Aku tidak akan kenapa-kenapa, Bos," candaku tersenyum menatap matanya. Nisa tampak ragu meninggalkan acaranya. "Kau memang karyawanku yang paling baik, Anna." "Dan kau adalah atasanku yang paling aku sayangi, Nisa," ucapku lagi, sambil mencium pipinya dan berlalu pergi setelah ganti baju. Aku berdiri di pinggir jalan berniat ingin menghentikan taksi. Tapi cengkeraman tangan seseorang membuatku terkejut dan jatuh kedalam dekapannya. "Apa kabar, Adikku yang manis?" ucap seseorang dengan suara beratnya. Aku menoleh ke arahnya dan mendesis emosi setelah melihat orangnya. "Lepaskan!! Lepaskan tanganmu, Tuan Rama!!" bentakku emosi. "Buat apa aku melepaskanmu?! Kau adalah adik kesayanganku, bukan?!" tanya-nya lagi, mengejekku. "Kau bukan kakakku lagi, Bodoh!! Kau menjijikkan!" dengusku semakin kesal. "Benarkah?! Sebegitu bencikah kau padaku, Anna?! Aku ingin melihatnya," ucapnya dan tak lama kemudian langsung membungkam mulutku dengan ciumannya. Aku bergetar menahan amarah. Tanganku terkepal dan secara sengaja meninju wajahnya. Buuggghh!! "Sudah aku bilang, bukan?! Aku sangat membencimu, Tuan Rama!! Sangat membencimu!!" bentakku sambil meludah di depannya. "Kau tidak ada bedanya seperti sampah!! Tidak berguna dan tidak bermoral," ucapku ingin sekali menjauh darinya. "Sebaiknya kau jaga bicaramu itu, Adik ipar. Apa kau tahu?! Kau sangat menggemaskan," ucapnya dan sekali lagi mengejekku. "Kau juga jaga bicaramu, Tuan Rama. Sebaiknya kau jauh dariku dan urus istri kesayanganmu itu! Mengerti?!" ejekku ingin segera pergi. "Kau cemburu?!" "Najis!!" bentakku emosi. Aku menjauh darinya dan berlari di tengah kegelapan malam. Aku menelpon seseorang buat menjemputku. Setelah salah satu temanku datang menjemput, aku tidak langsung pulang melainkan berputar-putar keliling kompleks sampai mobil Rama tidak bisa mengikuti kami. Aku turun di jalanan yang sepi dan bersembunyi di gang sempit. Kulihat mobil Rama masih berusaha buat mencari cari keberadaanku. Setelah dirasa aman. Aku keluar dan pulang melewati jalanan-jalanan sempit agar tidak ketahuan olehnya. "Sial! Sampai kapan aku harus bersembunyi dari hidupnya?!" batinku cemas memikirkan Rama. *** JUDUL : LOVE HURT PENULIS : Dilla 909 ******* JANGAN LUPA TEKAN LOVE SERTA FOLLOW YAAA TBC.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Billionaire's Baby

read
279.7K
bc

The Ensnared by Love

read
103.8K
bc

Dependencia

read
186.4K
bc

Accidentally Married

read
102.7K
bc

UN Perfect Wedding [Indonesia]

read
75.7K
bc

FORCED LOVE (INDONESIA)

read
598.7K
bc

My Husband My Step Brother

read
54.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook