BAB 16

1287 Words

Aku terbangun karna sebuah tangan yang kekar tengah meremas-remas pantatku, aku gelisah dengan perlakuannya, tak berapa lama kemudian tangan itu beralih ke dadaku. "Uh--" desahku tanpa bisa ditahan. "Apa kau masih mengantuk, Sayang?" sebuah suara terdengar sangat seksi. Aku membuka mataku dan terkejut bukan main melihat Kak Rama di atasku, kedua tangannya menopang badannya di sisi kanan dan kiri sementara bibirnya turun buat menghisap leherku. "Kak Rama, apa yang kau lakukan?" tanyaku tidak tenang. "Bercengkrama denganmu, Sayang. Apalagi?! Kau adalah istri kesayanganku, Anak manis," ucapnya membuatku malu. "Tapi, Kak--" "Sssttt ... diamlah! Tidak apa-apa, Sayang. Tenanglah! Nanti Alice bangun," ucapnya lembut di lubang telingaku. "Kenapa Alice bisa bangun? Bukankah dia--" "Dia di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD