BAB 21

1144 Words

*POV AMEL* Dengan pakaian seksi nan menggoda, aku menunggu Rama, tapi dia tidak datang-datang juga, apakah menunggu Anna tertidur?! Bagus! Semakin malam dia datang, semakin menyenangkan. "Nona, semua sudah disiapkan, dari pengharum ruangan, dan juga obat buat Tuan Rama agar tergoda," Maya melaporkan pekerjaannya meskipun aku tahu dia keberatan. "Bagus, Maya. Kau boleh keluar! Kalau perlu pergi sekalian! Besok pagi kau bisa kembali lagi!" perintahku tidak mau diganggu gugat saat berduaan bersama Rama. "Tapi, Nona." "Pergilah!" "Baiklah, Nona," Maya terlihat bingung harus kemana, persetan dengannya, aku tidak peduli! Meski dia di makam sekalipun. Maklum, gadis desa sepertinya pasti kebingungan saat di kota. "Eh! Tapi apakah sudah kau lakukan? Semua yang aku perintahkan?! Dari menyiapk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD