Meninggalkan rumah Alden dengan ledakkan perasaan yang membuatku menjadi pendiam seketika. Sudah dua kali Vino bertanya apakaha aku baik-baik saja mungkin karena wajahku sekarang terlihat berpikir keras. Bagaimana tidak, Alden baru saja mencuri ciuman pertamaku. Sesuatu yang belum pernah aku lakukan bersama Dio sekalipun kamu cukup lama bersama. Aku selalu menolak ketika dia hendak melakukannya, alasannya adalah karena ku pikir hal-hal seperti itu seharusnya di lakukan setelah menikah. Tapi bersama Alden, jarak kami yang terlalu dekat saja sudah mampu melumpuhkan semua indraku. Membuatku terdiam membisu dan malah menikmatinya. Perasaan itu meledak-ledak, seolah merayakan perasaannya yang juga tidak hanya sekedar teman tidur. Tapi sekaligus menciptakan perasaan bersalah karena Alden masih m
