Menatap mobil Vino yang kian menghilang membawa Bia, membuat sepi semakin menyeruak hadir di setiap sudut rumahku. Sudah tidak ada lagi yang setiap hari aku ajak berdebat tentang hal yang tidak penting, tidak ada lagi yang menemaniku nonton film horor, dan tidak ada lagi yang bisa aku peluk setiap malam ketika tidur. Aku sudah menyangkal dengan keras tentang perasaan yang sebenarnya sudah tumbuh kepada Bia, tapi hari ini semuanya tidak bisa aku tahan lagi. Mungkin ini salah karena aku masih memiliki seorang kekasih, tapi aku rasa hari-hari tanpa Bia di rumah bisa memberiku waktu untuk memikirkan tentang hubungan percintaan dengan Jeni yang sejujurnya tidak pernah membuatku sebahagia ketika aku bersama Bia. Mungkinkah selama ini aku salah mengartikan perasaanku pada Jeni? Dan sekarang ketik
