Alden membawaku ke sebuah vila yang katanya milik ayahnya ini. Membuatku membayangkan seberapa banyak uang yang dimiliki laki-laki manis pemarah itu mengingat asetnya ada dimana-mana. Aku kembali mengingat obrolanku dengan Jeslin ketika kami masih sering jalan bersama dulu. “Nanti kalau aku punya suami kaya yang asetnya dimana-mana aku pasti ajak kamu jalan-jalan gratis kemanapun yang kamu mau Bi.” Seperti itu kalimat yang diucapkan Jeslin dengan antusias. Dan sejujurnya ketika aku memutuskan bersama Dio yang terlihat kaya, mapan dan berkedudukan tinggi di sebuah kantor ternama Jeslin pernah terlihat mataku seperti tidak suka. Ku pikir itu hanya perasaanku saja, tapi mungkin sebanrnya dia memang tidak suka. Tidak suka aku mendapatkan atau menjadi yang lebih baik dari dia. Aku tidak bisa m