BAB 23. Alden

1760 Words

Benarkah aku bisa menjalani hari-hari tanpa Bia? Pertanyaan itu terus membebani kepalaku sejak pertama kali kakek menjebakku dalam situasi untuk memilih. Kemudian keputusan pun di buat bahwa tempat paling aman untuk Bia sementara adalah di apartemen Vino dan hal itu semakin membuatku frustasi. Bia akan pergi saja rasanya sudah berat apalagi tujuan kepergiannya adalah daerah kekuasaan Vino dimana aku tidak bisa mencuri-curi waktu untuk sekedar memintanya menemaniku tidur sebentar saja dan hal itu lebih membuatku frustasi. Rasa frustasi itu ditambah perasaan kesal karena Bia dengan mudahnya menyerahkan diri pada para penjahat itu semakin menyulut emosiku sehingga aku memarahi Bia dengan sedikit keterlaluan. Aku benci melihat Bia menangis, tapi aku malah membuatnya menangis dengan begitu sedi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD