HYP3R S3x,EPs 02 ( Cheon ji-yn X Kim Taehyung)

936 Words
Seokjin terus menerus memompa dan menghentikan miliknya dengan tempo yang sangat cepat. Hal tersebut tentu saja membuat kewanitaanmu sedikit perih, namun kau tidak ingin berhenti ditengah tengah permainan nikmat kalian. "Ahhh ~ eughh oppa perlambat gerakanmu, aku tidak mau keluar dengan cepat." Desahmu sambil menyentuh dan memeluk erat tubuh seokjin. "Tahan chagia, aku ingin .. ahhhh ..." Desah seokjin yang seketika melepaskan juniornya dari kewanitaanmu. Dia lalu mengarahkan miliknya yang akan keluar keperutmu. ? "Ahhhh~ maaf chagia .. tapi sepertinya jemputanmu sudah datang!" Ucap seokjin sambil menikmati pelepasan nya yang pertama kali. "Ahh oppa, aku belum keluar. kenapa kau begitu terburu buru!" Ucapmu sambil menyentuh cairan kental dari perutmu. "Oke, sekali lagi sayang!" Ucap seokjin kemudian memangku tubuhmu dan membalikan tubuhmu menghadap membelakanginya. Seokjin sedikit melengkingkan tubuhmu agar sedikit menungging. Tidak menunggu lama, akhirnya junior seokjin kembali memasuki kewanitaanmu. Jleb .. Kej*ntanan nya mulai masuk sempurna kedalam wanitamu, karena memang kau sudah sangat basah kala itu, terlebih kau hampir klimaks. " Eumphhh~" Desah seokjin kembali terdengar ketika dia terus menghentakkan miliknya didalam sana. "Yaakk, umphhh lebih cepat oppa um~phhh!" Desahmu disela sela kenikmatan hentakan Kim seokjin. Karena terus dihentakan dengan tempo yang cukup kuat, hingga junior seokjin mampu menembus area gspotmu. Kau pun mendesah dengan sangat keras. "Ahhhh ~ umphhh!!" Desahmu sambil menggeliat nikmat dan kedua tanganmu memegangi kursi didepanmu. (Author : murid jaman sekarang, kelakuan hadeuh?) "Nikmatkah sayang~ Umphhh!!" Ucap seokjin disela sela desahannya kemudian meraih dua buah dadamu dan meremasnya kuat kuat. " Oppa hentikan. Bagaimana jika punyaku kempes dan tidak ngembang lagi!!" Ucapmu sambil meremas rambut seokjin yang berada dipundakmu. "Tidak akan chagia, palingan kendur?". Ucap seokjin sambil terkekeh dan mulai menciumi setiap inci leher jenjangmu. "Eohhhh oppa, milikmu semakin hari terasa semakin membesar." Lirihmu sambil menunggingkan lagi tubuhmu agar seokjin lebih leluasa menggenj*tmu secepat mungkin. "Mungkin masih pertumbuhan chagia" Jawab seokjin yang kini terfokus pada genj*tannya. ( Author : fokus Napa, gibah aja kalian berdua nih?). Semakin lama genj*tan itu semakin cepat, hingga pada saatnya kau merasa bahwa junior seokjin telah berkedut tanda ingin keluar lagi cairan kenikmatannya. Begitupun dengan milikmu, kini kau merasa bahwa kau ingin buang air kecil, yang artinya kau juga akan sampai pada titik nikmatmu. " Umphhhhh .. ahhh oppa!!!! A-aku ingin keluar!!" Lirihmu sambil mencium bibir kenyal seokjin. "Aku juga!!! Ahhh eumphhhh!!" Desah seokjin lalu dengan cepat langsung mencabut miliknya dari kewanitaanmu dan tanpa basa basi langsung mengarahkan juniornya pada punggungmu. Crutt? (Author : bunyi pengencrotan yang limited, kek muncrut gak sih?). Sedangkan kau masih menikmati pelepasan mu sendiri, kini air kentalmu mulai keluar dan membasahi pahaku secara perlahan. "Cape yang!" Ucap seokjin sambil menaikan kembali miliknya. "Aku tidak!." Ucapmu sambil berbalik dan menaikan lagi CD yang diturunkan oleh seokjin. "Sepertinya aku harus minum obat kuat jika berhadapan denganmu?." Ucap seokjin sambil terkekeh dan duduk dimeja kemudian memperhatikan lekuk tubuhmu yang indah. "Tentu saja, karena kau tidak membuatku puas, aku akan mencari pria lain." Ucapmu sambil tersenyum lalu duduk dipaha seokjin. "Cobalah jika kau bisa, aku yakin itu tidak akan terjadi, karena kau mencintaiku kan? Kau akan bertanggung jawab terhadapku kan?" Tanya seokjin dengan mata yang berbinar. (Author : kebalik ajg?). " Iya aku pasti tanggung jawab kok. Heeeehhh harusnya aku yang bilang seperti itu padamu!" Tegasmu sambil menepuk nepuk kedua pipi seokjin. "?? Iya sayang iya! Yaudah kita keluar yuk," ucap seokjin membuatmu bangkit. "Kan barusan sudah." Ucapmu sambil tersenyum. "Astaga kenapa aku bisa menyukai wanita sanghe* seperti ini? keluar pulang maksudnya!" Ucap seokjin tentu saja membuatmu terkekeh. "Bantuin dulu, ini aku belum selesai rapikan buku." Ucapmu sambil menunjuk pada buku buku disamping kalian. "Yasudah aku bantu, tapi awas kalo nanti kamu ketahuan dugem lagi sama Kim hyerin. Aku gak suka kamu sama dia." Ucap seokjin. "Belum tau aja, dia seperti itu karena tertular virus sanghe aku?" ucapmu sambil terkekeh membuat seokjin juga terkekeh. *** Skip. Akhirnya kalian pun selesai merapikan buku di perpustakaan. Dan setelah itu seokjin langsung mengantarmu ke depan bertemu supir pribadimu. Tapi kalian berdua sama sekali tidak menyadari jika ternyata seseorang sedari tadi sedang memperhatikan kalian. " Non kelihatannya kalian lelah sekali sampai bau keringat?" Ucap supirnya membuat kau tertawa kecil. " Iya ahjussi, aku lelah sekali habis kejar kejaran!" Jawabmu membuat supirmu terkekeh. "Yasudah babby, aku duluan ya! Papay. Muach" ucapmu singkat lalu mencium pipi seokjin didepan supirmu sendiri. Seokjin pun terkejut dan memerah ketika kau menciumnya dengan tiba tiba. "Dahh chagia!" Ucap seokjin sambil melambaikan tangannya kearahmu, ketika kau masuk kedalam mobil. Kau pun akhirnya pergi meninggalkan seokjin disekolah sendiri. Setelah kepergian mu, seokjin menghela nafas beratnya dan kemudian mengodok saku celana untuk mengambil kunci mobilnya sendiri. *** ~kediaman keluargamu. Setelah sampai kau pun akhirnya masuk kedalam rumah. Kau lelah dan berniat untuk beristirahat dikamar. Namun pada saat kau masuk kedalam, lagi lagi situasi sangat berisik dengan pertengkaran antara kedua orangnya. Ya itu memang bukanlah hal awam bagimu, karena memang sudah beberapa tahun ini keluargamu sedang tidak harmonis seperti dulu. Ya tentu saja itu terjadi ketika ibumu mengetahui bahwa ayahmu secara diam diam telah menikah lagi dengan wanita lain. " Lagi lagi disaat aku pulang, hal pertama yang aku lihat adalah gambaran seperti ini. Sungguh, aku lebih ingin melihat mereka bercerai." Batinmu dalam hati sambil berjalan melangkah melewati mereka berdua. *** Sementara ditempat lain, terlihat seorang pemuda sedang berada disebuah cafe dengan teman temannya. Pria itu sangat tampan dan terlihat cukup kaya raya, terlihat dari jam tangan yang harganya hampir mencapai milyaran rupiah. " Bagaimana? Apakah kau mau pindah sekolah besok?" Ucap seorang pria paruh baya menatap kearah cucunya itu. "Baiklah, aku mau! Asal kau membiarkan aku untuk tinggal sendiri di apartemen." Ucap seorang pria itu membuat kakeknya terkekeh. "Baiklah, apartemen yang kau inginkan akan segera aku belikan untukmu!" Ucap kakeknya membuat pria tersebut tersenyum manis. To be continued ..
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD