"Jadi ini alasan kenapa kau tidak membalas pesan dan telepon dariku?" tanya Sharon menatap Barbara yang sekarang duduk di hadapannya. "Ya." jawab Barbara. Sharon menarik kasar tangan Barbara lalu menatap luka itu. "Luka apa ini? Kenapa kau bisa terluka separah ini?" "Aku mendapatkan cenderamata dari Ayah Mertuaku." Sharon membulatkan mata, "Bagaimana bisa Ayah Mertuamu sekejam ini? Apa dia sudah gila?" Barbara tersenyum miring, "Ini hanya awal permulaan dan masih ada luka waktu yang akan aku dapatkan darinya." "Lebih baik kau bercerai saja jika seperti ini." Sharon tidak bisa melihat Barbara harus terluka separah itu. Luka yang Barbara dapatkan buka luka biasa. Entah apa yang Barbara alami selama 1 Minggu. Luka itu terlihat seperti luka bakar namun jika di teliti lebih dalam bu