Barbara masuk ke dalam rumahnya dengan tergesa-gesa. Dia mencari kedua Orang Tuanya ada dimana. Sedari perjalanan dia terus memikirkan banyak kemungkinan apa yang di ketahui oleh Orang Tuanya. "Bara." Barbara menoleh saat mendengar namanya di panggil. Bianca berlari lalu memeluk Barbara erat. Dia menangis seperti anak kecil di pelukan Saudarinya. Perasaan nya tidak akan pernah salah. Bianca tentu saja yakin jika Barbara akan baik-baik saja. Berita yang di tayangkan di TV tentu saja membuat mereka semua terkejut. Bianca bahkan nekad pergi ke Mansion Barbara yang sudah rata tanpa memberi tahu Orang Tuanya di saat keadaan yang tidak memungkinkan untuk dia keluar. Nekad kabur karena ingin tahu tentang kondisi Saudarinya. Barbara yang mendengar tangisan Bianca menghela napas. Dia menepuk-n