30

1278 Words

Reno tidak curiga pada Puri, hanya saja dia ingin bertanya saja. Dia pikir Puri tidak mungkin punya hubungan istimewa dengan Ical karena perbedaan umur di antara mereka cukup jauh. “Eng-nggak lah, Pa. Mana mungkin aku ada hubungan istimewa dengan Om Ical. Om Ical kan udah tua,” kilah Puri dengan terbata-bata. Masih menguyah pizza, Reno pun meminta Puri menerima telpon dari Ical. Puri dengan ragu menerimanya agar Reno tidak curiga. “Ya, halo,” sapa Puri gemetar. “Puri. Ada yang ingin Om omongin. Bisa nggak kita ketemuan?” ucap Ical serius. “Maaf, nggak bisa Om,” tolak Puri tegas. Mendengar Puri menolak Ical, Reno segera mengakhiri makannya dengan kesal. Dia tidak mau ada masalah dengan Ical. Bisa-bisa ladang uangnya hilang. “Eh, kenapa nggak bisa, Puri. Sini-sini telponnya. Biar Pap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD