Shella menatap nanar ponselnya. Disana banyak sekali pemberitaan mengenai dirinya. Beberapa fitur chat mulai menampilkan pesan-pesan olokan mengenai kesalahan yang sudah ia lakukan. 'Dasar pelakor' 'Gak punya muka mbak, selingkuh sama suami orang' 'Muka dong yg cantik, kelakukan minus' 'Tuh gunanya selingkuh buat apa sih' 'Malu sama belalang ah mbak, ketahuan selingkuh' Dan beberapa pesan justru membuat mood Shella memburuk. Ia melangkah kesana kemari memikirkan hal buruk yang akan terjadi selanjutnya. Kehilangan kesempatan menjadi seorang model, namanya akan dikenal sebagai pelakor. Sial, kenapa dirinya harus terjebak dalam situasi sesulit ini. “Gue harus apa?” Gumamnya setengah panik Adit malah meninggalkan dirinya di hotel sendirian. Laki-laki itu berpamitan harus pergi karena p