“Selamat malam tuan putri. Apakah sudah siap pergi ke bulan?” Zahrul membungkuk, tangannya menyambut lembut tangan Shella. Hari ini adalah pesta ulang tahun Zahra. Zahrul tentu saja menjemput sang pacar. Shella tertawa kecil. Mengangguk penuh semangat, menerima uluran tangan Zahrul. “Tentu saja pangeranku.” “Ck, buruan berangkat. Bikin gue panas dingin aja lihat interaksi kalian.” Jessy tak terima. Pasalnya, dia sedang disibukkan dengan berbagai pekerjaan. Makanya tidak bisa ikut hadir ke ultah Zahra. Padahal, ia ingin sekali datang dan makan sepuasnya. “Loe, beneran nggak ikut?” tanya Shella heran, Jessy mengangguk lesu. “Hmm, gue sih mau. Kerjaan gue banyak banget. Nanti, kalau ada sisa makanan bawain buat gue, ya.” Shella berdecak malas. “Gak mau! Disana, gue sama Divo bakal pes