Ciuman Kerinduan

1044 Words

Malam itu, suasana di rumah Arcene terasa begitu tenang. Lampu-lampu di ruang tamu sudah dimatikan, hanya menyisakan cahaya remang-remang dari lampu tidur yang menyala di sudut ruangan. Suara angin malam berhembus pelan melalui celah-celah jendela, menciptakan irama alami yang menenangkan. Namun, bagi Light, ketenangan ini tidak cukup untuk membuatnya pergi meninggalkan kamar. Dia masih di sana, menatap Arcene yang tampak masih diam. Tapi Light tahu bahwa Arcene sedang mencoba menghindarinya—mencoba menjaga jarak agar mereka tidak terlibat dalam percakapan yang mungkin akan memperkeruh suasana. Namun, kali ini, Light tidak bisa membiarkan Arcene pergi begitu saja tanpa bicara. "Arcene," panggil Light pelan. Arcene segera berbalik masuk ke dalam kamarnya, mencoba menutup pintu se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD