Hurt 63

1122 Words

Rama sekali lagi melihat kertas yang berada di tangannya dengan kedua alis berkerut tidak percaya. "Ini maksudnya bagaimana? aku sama sekali enggak ngerti." Rama menghela napas berkali-kali. Bagaimana hasilnya bisa positif, kalau dirinya saja tidak pernah merasakan apapun pada malam sebulan yang lalu itu. "Ethan!" Ia berteriak memanggil bodyguard nya itu. Ia harus memastikan kalau saat tes di lakukan, penjagaan begitu ketat. Sehingga tidak ada yang bisa merubah hasilnya. "ETHAN!" teriak Rama untuk kedua kalinya, ia sungguh tidak sabar untuk menunggu keterangan dari lelaki itu. "Kemana dia? sialan!" Rama beranjak dari kursinya dan keluar dari ruanganny itu. "Mana Ethan?" ia bertanya pada sang sekretaris. "Saya mau bicara padanya!" tambahnya. "Saya melihatnya keluar Pak, mungkin sebenta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD