Author POV. "Berikan Ana pada saya!" Rama terdiam, kalimat Rehan terdengar sangat menyayat sekaligus menyebalkan. Siapa Ana yang bebas diberikan ke tangan siapapun yang dimau. Ana adalah istrinya, perempuan yang saat ini tengah mengandung anaknya. "Saya tahu, anda tidak mencintainya. Saya juga tahu kalau anda masih sangat mencintai kekasih anda, Kalista. Kalian terlihat sangat serasi. Jadi kembalikan Ana pada saya!" Kali ini Rehan meraih tangannya Rama, terlihat semakin menyedihkan. Rama terdiam beberapa saat. Kemudian ia tertawa keras sekali. Sebenarnya Rama ingin menonjok laki-laki itu sampai pingsan. Berani sekali ia meminta istrinya untuk dijadikannya istri lelaki menyebalkan itu. Tidak tahukah, kalau perempuan itu saat ini sudah mulai mengganggu setiap aktivitasnya. Ana seperti s