"Kita sudah melakukan penyerangan meski tidak langsung pada target!" Suara seorang laki-laki yang memakai setelan jas berwarna silver dengan gagahnya membelakangi beberapa lelaki yang juga sama gagahnya. Mereka berlima terlihat sebagai sekomplotan mafia yang sedang merencanakan sebuah penyerangan terhadap musuhnya. "Maksud Pak Zovan?" Seorang laki-laki yang duduk di antara ketiga laki-laki yang berada di sopa itu menyahut. Dan lelaki yang disebut Zovan itu pun memutar dirinya menghadap ke arah keempatnya. "Rama! kita sudah menyerangnya secara tidak langsung. Kita akan mendapatkan Wijaya Grup kembali dengan harga yang murah, setelah benih yang aku tanam berbuah." urai Zovan, tenang. Lelaki yang mendengarkan apa yang dikatakan Zovan itu terlihat berpikir. Sepertinya ia tidak mengerti