Dua minggu kemudian ... Mas Dhika baru saja mengabari kalau dia dan keluarganya akan datang ke Jakarta besok. Selama di sini, Mereka akan tinggal di rumah saudaranya Mas Adib. Mas Adib sendiri adalah suami Mbak Alin. Meski ke Jakarta besok, tetapi mereka datang ke rumahku lusa. Karena tak mungkin ke sana-kemari berkali-kali, maka besok ini sekalian lamaran resmi. Papa dan Pak Budi sudah jadi berunding ketika minggu lalu mereka bertemu di Jogja. Kebetulan, minggu lalu Papa dan Mama ada jadwal menjenguk cucu, jadi itu dimanfaatkan untuk sekalian bertemu. Aku tidak tahu mereka membahas apa saja karena tidak ikut, tetapi yang jelas arahnya positif. Bahkan bisa dibilang mem-fix-kan semuanya. “Des ...” Aku langsung menoleh ketika mendengar Papa memanggilku. Beliau datang bersama Mama dar