68. Lamaran Plus Plus

2813 Words

“Gimana perasaanmu, Des?” tanya Jenna ketika aku masih didandani perias di kamar. Dia sendiri sudah selesai dandan dan siap menemaniku turun. “Enggak mau jawab pertanyaan yang jawabannya udah jelas.” “Malesin banget!” “Biarin!” Akhirnya, hari ini lamaran resmi diadakan. Mas Dhika baru saja mengabari kalau sebentar lagi keluarganya on the way dari rumah saudara. Di rumahku sendiri juga sudah siap. Lamaran kali ini tidak ada acara yang besar atau semacamnya. Papa dan Mama hanya mendatangkan seluruh keluarga inti saja. Lamaran beda dengan menikah, jadi aku ingin yang sederhana. Sekalipun misal Mama menawariku acaranya harus besar, aku akan menolak. Begini saja aku sudah sangat senang. Aku bukan artis yang lamarannya harus diketahui banyak orang. “Aku lupa tanya suatu hal, Des.” Jenna k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD