Bab 18 Kejutan

1672 Words

Amelia terperanjat seketika. Matanya langsung terbuka lebar, kantuknya menguap. “Apa… Kau bilang apa, Lucy?” suaranya patah-patah, nyaris bergetar. “Nenek tidak ada di rumah. Aku bawa kue ke sana,” suara Lucy semakin panik, tersengal. “Tapi rumah kosong! Tidak ada siapa-siapa, Mel! Aku sudah cari ke tetangga, aku sudah ketuk pintu-pintu… tak ada yang tahu ke mana nenekmu pergi!” “APA?!” teriak Amelia begitu kencang hingga suaranya menggema di ruangan. Darahnya serasa berhenti mengalir, wajahnya pucat pasi. Tangannya yang menggenggam gagang telepon gemetar. “Nenek…” bisiknya, tubuhnya limbung. “Tidak… tidak mungkin…” Amelia benar-benar ketakutan sekarang. Dia membayangkan ayahnya mungkin sudah melakukan ancamannya. Atau mungkin Kenneth menculik neneknya? Leila yang mendengar teriakan Am

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD