Kara bangun lebih awal pagi ini, mendapatkan tubuhnya yang masih berpakaian lengkap, juga tangan Michael yang masih memeluknya. Dengan perlahan dia beranjak dari rebahnya, tidak ingin membuat Michael bangun, lalu melangkah ke luar kamar menuju kamarnya. Kara langsung mengambil ponsel dan matanya terbelalak, melihat notifikasi dari Intan. "Intan. Ya Tuhaaan." Kara menutup mulutnya, tidak percaya melihat sebuah foto yang dari Intan, jari manis tangan kanan Intan sudah dilingkari cincin berlian. "Intan, halo." "Karaaa!" "Intan, aku senang banget, haha. Ya ampun, aku ... aku--" "Aku senang banget, Kara. Dia langsung melamar aku!" "Aku yakin kamu pasti bahagia dengannya, aku sangat mengenalnya." "Aku tau, setiap pria yang benar-benar mencintaimu adalah orang yang baik, hm ... termasuk

