Huda tersenyum kecil mendengar pertanyaan Kara barusan, menghela napas panjang. “Ya, begitulah.” Kara tersadar, sepertinya ada argumen kecil antara Huda dan Caleb, mengingat cerita Michael tempo hari, bahwa ada kisah masa lalu antara Huda dengan keluarga yang ditimpa musibah kehilangan, Huda yang melayat seseorang yang disebut mantan kekasih. “Kisah lama, Lovely,” decak Huda akhirnya. “Ya, aku tau dari Michael,” ujar Kara pelan. “Kamu sungguh beruntung tidak memiliki kekasih sebelum bersama Michael, jadi dia yang tidak memiliki alasan cemburu.” Kara menggeleng tertawa, justru Michael yang sering cemburu tak beralasan. “Hm, atau mungkin dia yang cemburu dengan papanya dan adiknya, yang dulu juga menyukai kamu.” Huda menjawil dagu Kara. “Haha, Mama. Ada-ada saja.” “Papamu itu, hah.

