Bhumika yang murka dengan sang papa, tak pernah menyapa pria itu lagi. Ia sudah mengonfirmasi sendiri pada Papa Damar, jika informasi yang didapatnya adalah benar. Damar tidak menampik seluruh data-data yang ia tunjukkan pada waktu itu. Dan kini, Bhumika semakin jarang pulang ke rumah. Pria itu lebih memilih tinggal di apartemen bersama Selomita dan sesekali pulang ke rumah, jika sang kakek yang memintanya pulang. Bhumika secara sadar mengakui, jika dirinya memang berengsek. Ia juga seorang pemain wanita. Namun jika berhubungan dengan sang mama, ia sungguh tak rela Mama Martini disakiti oleh sang papa selama berpuluh tahun. Papa Damar memang berengsek. Benar-benar berengsek karena telah tega menyakiti wanita sebaik dan sesabar Mama Martini. Bhumika menatap pantulan wajahnya dicermin, dan